Pengertian Penyakit Hernia. Apa itu penyakit hernia? Penyakit hernia adalah penyakit
yang disebabkan oleh turunnya usus ke bawah selaput perut sampai ke
kantung buah zakar. Penyakit ini sering terjadi pada pekerja berat yang
banyak mengangkut benda atau barang seperti kuli pelabuhan dan pekerja
pabrik. Penyakit hernia juga bisa menimpa orang yang sering mengejan terlalu kuat, misalnya peniup saxophone atau balon udara.
Selain pengertian diatas, hernia (herniae)
bisa juga diartikan sebagai menonjolnya organ dalam tubuh, keluar dari
posisi aslinya, dan masuk ke posisi yang tidak normal melalui suatu
defek atau lokasi yang lemah pada dinding rongga tertentu. Contoh
penyakit hernia yang sering ditemui adalah hernia inguinalis, yaitu
penonjolan organ dalam perut, seperti sebagian usus, ke arah
selangkangan, melalui titik lemah pada dinding perut.
Masyarakat
perkotaan relatif rentan terhadap penyakit ini. Mengapa ? Sebab, orang
yang tinggal dikota besar memiliki lebih banyak aktifitas dan kesibukan.
Mereka dituntut memiliki stamina tinggi. Bila stamina menurun dan hal
itu terjadi terus menerus, maka yang bersangkutan akan rentan terhadap
penyakit hernia ini.
Penyebab Penyakit Hernia
Penyebab penyakit hernia
adalah tidak sempurnanya penutupan kanal saluran perpindahan organ saat
bayi masih dalam kandungan. Sehingga saluran yang mestinya menutup
tersebut, tetap terbuka dan menjadi titik lemah, misalnya pada dinding
perut. Pada bayi laki-laki, testis yang semula berada di dalam perut,
akan berpindah ke lokasi normalnya sebelum bayi lahir. Nah,
perpindahan tersebut melalui sebuah saluran khusus. Jika saluran
tersebut tidak tertutup setelah bayi lahir, maka bayi dapat menderita
penyakit hernia.
Penyebab hernia
yang lainnya adalah : adanya tekanan dalam rongga tubuh yang besar.
Misalnya, karena seseorang mengedan secara terus-menerus akibat
konstipasi menahun, wanita hamil dan mau melahirkan, adanya penumpukan
cairan tak normal dalam rongga perut (ascites), batuk terus-menerus, penyakit paru, obesitas, dan lain-lain.
Gejala Penyakit Hernia
Di masyarakat kita penyakit hernia dikenal sebagai turun bero. Dalam pengertian ini, gejala umum penyakit hernia
adalah rasa nyeri atau tidak nyaman, serta pembengkakan lokal di bawah
perut atau di daerah selangkangan. Pada lokasi terjadinya penyakit ini
akan terasa nyeri, sedikit benjolan dan keras. Bila berbaring otot yang
keras akan mengendor, dan benjolan perlahan menghilang.
Berikut ini gejala hernia yang mungkin bisa dipakai sebagai acuan antara lain : pertama, rasa nyeri di sekitar perut bagian bawah; kedua, adanya benjolan usus di perut bagian bawah; dan ketiga rasa nyeri akan bertambah jika bekerja berat, mengangkat beban, ataupun batuk terus-menerus.
Bagaimana
seseorang dapat mendeteksi secara dini penyakit tersebut ? Hmm, cobalah
berdiri di depan cermin. Perhatikan dan raba daerah disamping kelamin
dekat kantung buah zakar. Bila yang diraba daerah samping kanan,
bandingkan dengan yang sebelah kiri. Begitupun sebaliknya. Apakah terasa
keras, sedikit benjolan atau terasa ada usus yang turun ke kantung buah
zakar ? Mungkin agak sulit buat orang awam. Bila ragu sebaiknya periksa
dokter untuk hasil yang lebih akurat.
Jenis Penyakit Hernia
Jenis-jenis hernia beragam, tergantung dari organ yang terkena dan jalur yang mengalami kelemahan.
Menurut terjadinya, terdiri dari : hernia kongenital (bawaan), hernia akuisita yang didapat / bukan bawaan.
Menurut letaknya, dibagi menjadi : hernia diafragma
yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada
diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut), inguinal,
hernia umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar), hernia femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.
Sedangkan menurut sifatnya, ada : hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk, hernia irreponibel bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga, hernia strangulata : bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah, hernia incarserata : terdapat tanda obstruktif, seperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terdapat nyeri, hernia akreta ; jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut.
Pencegahan Penyakit Hernia
Pencegahan hernia,
diantaranya: menjaga kesehatan dan stamina tubuh, memperbanyak makan
serat dari buah dan sayur, menghindari konstipasi dan mengedan terus
menerus, jangan mengangkat barang atau beban terlalu berat, serta
menghindari makanan dan hal lain yang menyebabkan batuk.
Bagaimana dengan pencegahan hernia seperti memakai korset atau celana hernia ? Apakah korset atau celana hernia bisa mencegah penyakit hernia
? Tentang hal ini umumnya berpendapat bahwa pencegahan dengan
menggunakan celana hernia sifatnya sementara dan tidak permanen, yaitu
agar hernia tidak membesar dan semakin parah. Sejauh yang kami ketahui
penggunaannya tidak memiliki efek samping.
Bila penyakit hernia semakin memburuk maka diperlukan operasi hernia
untuk menyelamatkan penderita. Tanda hernia yang memburuk misalnya :
hernia tidak dapat direduksi, pembesaran hernia makin sering terjadi,
disertai rasa sakit, hernia tak dapat dimasukkan ke dalam rongga perut,
baik dengan sendirinya maupun setelah didorong.
Kondisi
ini dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah ke jaringan yang
menonjol, akibat terjepit. Dapat terjadi gejala dan tanda sumbatan pada
usus, seperti mual dan muntah.
Pada hernia strangulata, suplai darah pada jaringan yang menonjol terputus sama sekali. Sehingga perlu operasi hernia segera untuk menyelamatkan bagian hernia tersebut.
0 comments:
Post a Comment